Papua - Tanggal
25 Desember merupakan hari kelahiran Yesus Kristus yang selalu
dirayakan oleh seluruh umat nasrani di seluruh penjuru dunia, perayaan
serupa juga selalu dirayakan oleh rakyat Papua yang mayoritas
penduduknya beragama nasrani. Tiap tahunnya perayaan natal selalu
dirayakan secara meriah oleh seluruh umat nasrani di seluruh penjuru
dunia sebagai ucapan syukur atas kelahiran Yesus Kristus Sang Juru
Slamat.
Seperti yang kita ketahui bersama, menjelang natal tahun ini militer
Indonesia tanpa bukti dan alasan yang jelas telah melakukan penembakan
kepada salah satu aktivis Papua di Wamena dan menahan beberapa aktivis
beberapa waktu lalu, peristiwa ini membuat rakyat yang ada didaerah
kejadian meninggalkan tempat tinggal mereka dan memilih untuk mengungsi
ke daerah - daerah yang aman. Selain itu bebera waktu lalu, Indonesia
secara sepihak telah menerapkan UU Terorisme di Papua, hal ini membuat
rakyat Papua akan semakin tersudut dan tidak leluasa untuk melakukan
aktivitas mereka sehari - hari.
Jika dilihat dari kejadian - kejadian sebelumnya, dimana militer
Indonesia selalu menggunakan kebrutalan mereka dalam melayani rakyat
Papua, maka kehadiran militer dalam jumlah besar dan dengan peralatan
militer yang lengkap justru akan membuat rakyat Papua ketakutan dan
tidak akan merasakan suka cita natal seperti yang dirasakan oleh umat
nasrani pada umumnya.[ KRBNews]
Sumber : www.karobanews.com
Namun suka cita Natal nampaknya tidak akan dirasakan oleh rakyat Papua
yang hingga saat ini terus menerus dibayang - bayangi oleh teor - teror
yang terus menerus dilancarkan oleh militer Indonesia ( TNI/POLRI ).
Segalah macam upaya terus dilancarkan oleh militer Indonesia
dengan alasan untuk menjaga keamanan, namun nyatanya tidak demikian, kehadiran militer dalam jumlah yang banyak justru membuat rakyat Papua semakin ketakutan dan mengakibatkan rakyat Papua trauma dan tidak berani untuk beraktivitas seperti biasanya.
dengan alasan untuk menjaga keamanan, namun nyatanya tidak demikian, kehadiran militer dalam jumlah yang banyak justru membuat rakyat Papua semakin ketakutan dan mengakibatkan rakyat Papua trauma dan tidak berani untuk beraktivitas seperti biasanya.
![]() |
| Seorang Mama Papua Dikeluarkan Dari Angkutan Umum Oleh TNI/POLRI |
Selain itu, dibeberapa daerah di Papua seperti di Wamena, sendiri telah
diberlakukan jam malam dan Penambahan Militer dalam jumlah besar dengan
alasan untuk melakukan pengamanan natal dan tahun baru,namun
apakah dengan kehadiran militer dalam jumlah besar dan dengan semua
kelengkapan militernya akan membuat rakyat Papua merasa aman untuk
merayakan natal ???
![]() |
| TNI/POLRI di Papua |
Sumber : www.karobanews.com



Tidak ada komentar:
Posting Komentar