JAYAPURA - Pengamat Hukum dan Politik Internasional,
yang juga Dosen Hubungan Internasional FISIK Uncen JAyapura, Marinus
Yaung, memprediksikan pada tahun 2013 mendatang, situasi politik di
Papua sangat memanas, dan berjalan tidak normal serta menimbulkan
persoalan baru.
Faktor utama penyebabnya adalah pelaksanaan
Pemilukada Gubernur/Wakil Gubernur (Pilgub) Provinsi Papua, yang
notabenenya akibat dari keputusan KPU Provinsi Papua yang tidak
memperhitungkan dengan baik sebab dan akibatnya.
Tentang penetapan
calon/kandidat (Cagub dab Cawagub) yang lolos Pilgub, itu betul-betul
membawa suatu kondisi yang tidak menguntungkan bagi politik nasional.
“Secara
generalis ini menguntungkan politik lokal, tapi kalau perhitungan
politik nasional/internasonal tidak menguntunbgkan sama sekali,”
ungkapnya kepada wartawan dalam keterangan persnya di Café Axel, Jumat,
(29/12) kemarin.
Menurutnya, harus jujur kepada rakyat Papua, bahwa
kepentingan internasional, terutama kepentingan para donator dan
investor dalam Pilgub ini sangat besar sekali, para investor asing dalam
kurung
waktu 5 tahun pada pemerintahan Gubernur Basnabas Suebu, itu
begitu tertarik melakukan investasi besar-besar di Papua, bahkan
lembaga-lembaga donator internasional membuat kantor perwakilannya di
Papua, karena ada kepercayaan terhadap kepemimpin Gubernur Barnabas
Suebu pada waktu itu.
Sumber : http://bintangpapua.com/

Tidak ada komentar:
Posting Komentar