Pipit

Sabtu, 29 Desember 2012

Pangdam : Jika Terbukti akan Ditindak Bila Perlu Dipecat

JAYAPURA - Dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kasus penembakan Nelayan di Raja Ampat, tidak dibantah oleh  Panglima Kodam XVII Cenderawasih. Mayjen TNI Christian Zebua, dan saat ini TNI bersama Polri masih terus menyelidiki kasus ini.
“Saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pelaku dan apa motifnya,” aku Pangdam Zebua menjawab pertanyaaan ANTARA di Jayapura, Jumat (28/12) kemarin.
Pangdam mengatakan bila nantinya hasil penyelidikan dan penyidikan ternyata oknum anggota TNI terlibat. TNI tidak akan menutup-nutpi, tetapi akan dibuka terang benderang.
Soal lanjut Pangdam pihaknya tidak akan segan segan menindak yang bersangkutan. Kalau perlu dipecat karena apa yang dilakukan tidak mencerminkan tugas pokok TNI sebagai pelindung rakyat.
Namun atas semua itu, Pangdam meminta agar mengedepankan praduga tak bersalah, dengan memberikan waktu dan kesempatan kepada pihak TNI dan Polri melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap kasus penembakan yang menewaskan 4 orang dan melukai 3 orang nelayan di perairan Pulau Papan, kampung Waigama, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat ini.
Lebih jauh, dirinya mengatakan selaku Panglima Cenderawasih yang wilayah tugasnya meliputi dua provinsi yakni Papua dan Papua Barat itu, dirinya sangat menyayangkan terjadinya insiden tersebut, “apa pun motifnya sehingga bila nantinya hasil penyelidikan mengarah keanggota TNI maka pihaknya tidak akan segan segan menindak dan menghukum dengan hukuman seberat-beratnya,” tegas Mayjen Zebua.


Sumber : http://bintangpapua.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar