Pipit

Kamis, 03 Januari 2013

Polda Papua “Putar Otak” Hadapi Kelompok Sipil Bersenjata

JAYAPURA—Polda Papua harus ‘putar otak’ untuk menghadapi dan menangkap kelompok sipil  bersenjata  yang  bergerlya  keluar masuk hutan di  sejumlah  daerah di  Papua.   Ini bukan pekerjaan gampang, pasalnya, kelompok sipil bersenjata   ini  tak bisa ditangkap   sama   seperti  pelaku kriminal lainnya. Butuh cara dan penanganan sendiri.
“Seperti  tersangka  di Pirime. Kalau  boleh  kita  panggil , supaya  datang ke Polda atau  ke Polres. Tetapi nggak  mau  hadir. Begitu kita  mau tangkap  mereka  lawan bahkan menembak. Begitu kemudian  anggota  membalas dengan alasan membela diri  dianggap pelanggaran HAM,” ujar Kapolda Papua Irjen (Pol) Drs. M. Tito Karnavian, MA ketika menyampaikan Press Release  Analisa  dan Evaluasi  Sitkamtibmas di Papua  di Mapolda Papua,  belum lama  ini.
Saat ini kata Kapolda pihaknya hanya berupaya melakukan   penebalan jumlah aparat  keamanan, khusunya di  beberapa wilayah yang dianggap rawan. Seperti di Pirime penebalan  aparat dilakukan dengan menambah Brimob 120 personil didukung  TNI 30 personil total 150 personil. 
“Itu baru kawan-kawan yang diatas mikir. Mau  nyerang bunuh diri,”  tukasnya.
Langka   berikutnya  yang dilakukannya,  lanjutnya,  berupaya  mememenuhi peralatan , seperti  Polisi  di Tiom dilengkapi pakaian anti peluru sebanyak  15  personil   dan  aktif melakukan penggalangan kepada kelompok-kelompok sipil  bersenjata  agar tak melakukan aktivitasnya.
“Sementara  anggota kita perkuat disana. Kalau  kita lepas, nanti mereka jadi korban. Ini  langka-langka  kita yang paling utama. Dari  pihak kita berupaya untuk melakukan deteksi kira-kira dimana  target serangan mereka  dan kemudian kita melakukan penebalan,  memberikan perlengkapan  serta  memberikan perbantuan kepada mereka,”  tukas dia.

Sumber : http://bintangpapua.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar